Mungkin untuk sebagian orang menjadi kurir bukan lah menjadi cita-cita dalam tujuan hidup, seandainya kita bisa memilih mau sih jadi pejabat seminim-minim nya PNS lah he....,
tapi apa daya tangan tak sampai. apalagi jaman sekarang persaingan semangkin ketat siapa kuat dia berkuasa dan yang lemah akan terlindas oleh menggila nya jaman. kalau pendapat saya sekarang, yang terpenting itu kita bisa bertahan hidup dan mempunyai penghasilan yang halal tanpa merugikan orang lain, itu sudah menjadi satu kebanggaan tersendiri apa pun itu profesi nya, termasuk menjadi kurir [asal jangan kurir narkoba] manusia hanya bisa berencana segala keputusan tetap di tangan yang maha kuasa, setuju bro
Tapi masih ada sebagian orang yang tidak mengetahui dunia perkuriran, jadi kurir itu di nilai identik dengan narkoba, padahal arti dari kurir itu sendiri adalah utusan yang menyapaikan sesuatu dengan cepat, apapun bentuk nya itu.tapi akhir-akhir ini nama kurir sempat tercoreng karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, sangking menjaga private klien hingga tanpa sadar jasa kurir di salah gunakan untuk membawa bom atau pun narkoba.
Kalau menurut saya menjadi kurir itu suatu pekerjaan yang menyenangkan mengapa saya bilang begitu?..... [karena gw juga kurir he...] tapi bukan hanya itu alasan nya sob, sebab kerja nya itu tidak hanya diam di tempat saja, yang membuat kita jenuh n bete. kita bisa bertemu banyak orang-orang yang berbeda karater, bisa mengenal daerah-daerah, yang tadi nya kita tidak tahu akhirnya kita jadi tahu, banyak mengenal nama-nama jalan, dalam dan luar kota (tergantung daerah yang kita pegang) biasa nya dalam satu perusahaan setiap kurir memegang satu wilayah entah itu per kecamatan, per jalan dan per kelurahan.
so pasti pokok inti nya itu kita bisa menambah pergaulan and relasi, kan kata orang rezeki itu datang nya prantara kawan, maka dari itu semangkin banyak kawan makin banyak rezeki nya pula. amin...
Cuma ada juga yang bisa bikin bete sob, kalau kita mengatar nya agak terlambat sudah pasti kita terkena imbas kemarahan konsumen, apalagi yang nama nya mengantar billing dan kartu kredit gampang-gampang susah, masalah nya dalam pengantar harus super hati-hati. karena kalau si CH [card holder/pemilik kartu] komplain belum menerima waduh bisa berabe. bisa-bisa kurir nya yang harus bayar CAS [denda]. tapi memang biasa nya perusahaan lah yang membayar, tetapi kalau dalam investigasi kita tidak terbukti bersalah, karena tidak semua itu kesalahan kurir. karena ada juga ulah CH nakal yang ngaku-ngaku tidak menerima padahal dia tidak mau bayar atau belum mempunyai uang untuk membayar di tambah lagi dalam pengataran nya tidak diterima oleh CH langsung (selip pintu) tambah kuat lagi alasan untuk menyalahkan sang kurir.
perlu di ketahui dalam arti selip pintu itu bukan nya tidak antar oleh si kurir. Karena sudah terbiasa mengatar di rumah tersebut hingga berani di selipkan pintu dan yakin tidak salah alamat,
sebab banyak alasan mengapa di selipkan pintu di antaranya :
- Rumah Kosong (tidak ada pembantu)
- Saat rumah di ketuk, CH tidak mendengar.hingga terlalu lama menunggu
- Rumah yang biasa di anter oleh si kurir dan takut mengganggu tidur siang CH he......
Tapi itulah warna-warni pekerjaan selalu ada resiko, tinggal bagaimana kita menyikapi nya mau maju terus atau mundur teratur. tetapi bagi kurir sejati semua itu bukan lah halangan untuk terus maju. sebab orang yang ingin maju harus mau belajar dari kegagalan.
mohon maaf sebelumnya kalau tulisan saya ini masih acak - acakan dan kata-kata nya masih kurang pas, karena ini postingan saya yang pertama.
sumber : harun depp
2 komentar:
initnya kita bersyukur aja masbro!!!....
bravo D'kurir....!
dah mulai rame nih....!
mau kurir mau presiden sama aj... mati jga n makan nasi jga
Posting Komentar